Banyak sudah penelitian menunjukkan hubungan berat badan, nafsu makan dan tidur yang sehat. Kini sebuah penelitian membuktikan juga bahwa bagian otak yang mempengaruhi selera makan akan jauh lebih aktif setelah seseorang mengalami kekurangan tidur.

Setelah mengalami kekurangan tidur, kortek cinguli anterior mengalami peningkatan aktivitas, dibandingkan setelah tidur yang cukup. Namun, tak ada peningkatan yang berarti pada kadar gula darah.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Uppsala, Swedia ini lebih meyakinkan kita akan efek dari defisiensi tidur terhadap proses peningkatan nafsu makan. Keinginan kita untuk makan akan meningkat tajam setelah kita kekurangan tidur, walau sebenarnya kita belum tentu membutuhkannya. Padahal kekurangan tidur dan kegemukan menjadi momok bagi kehidupan masyarakat modern. Sayang tak banyak orang yang menyadari hubungan keduanya.
Keadaan jadi lebih buruk pada penderita sleep apnea, henti nafas saat tidur. Sudah jadi anggapan umum bahwa mendengkur disebakan oleh kegemukan. Sebenarnya kegemukan memang akan memperburuk dengkuran dan sleep apnea. Tapi penderita sleep apnea selalu berada dalam keadaan kurang tidur akibat kualitas tidur yang buruk. Akibatnya pendengkur juga sulit menurunkan berat badan. Atau bisa dikatakan juga bahwa mendengkur menyebabkan peningkatan berat badan.
Jadi, bagi Anda yang ingin memiliki bobot tubuh ideal, selain menjaga menu makan dan berolah raga, penting juga untuk memperhatikan kesehatan TIDUR.
Ini pesan dari kami buat yang lagi puasa, jadi biar ga kerasa lapar pas esok harinya berpuasa, malam hari sebelum berpuasa jangan begadang atau tidur terlalu larut.